Si Kucing dan Si Tikus
Pada suatu pagi,hiduplah
dua binatang yaitu si kucing dan si tikus. Mereka hidup di sebuah rumah majikan
si kucing, pada suatu ketika majikan pemilik rumah tersebut pergi untuk
berbelanja. Disitulah si kucing diperintahkan oleh majikannya untuk mengawasi
isi rumah.
Pada
saat si kucing sedang tidur siang, tiba-tiba si kucing terbangun karena
mendengar suara berisik yang suaranya berasal dari dapur rumah. Karena curiga,
si kucing pun menyelidiki apa yang terjadi di dapur rumah tersebut. Ketika berada
di dapur, si kucing melihat seekor tikus yang sedang masuk ke dalam rumah untuk
mencuri makanan yang terdapat di atas meja. Akhirnya, si kucing marah dan pada
saat itu juga mereka saling kejar-kejaran, semua barang terjatuh dan habis
terpecah karena ulah si tikus.
Si
kucing pun makin marah, sampai kucing mengambil pistol milikan majikannya dan
menembak si tikus. Si tikus berhasil menghindar dari tembakan peluriu si
kucing. Kucing pun semakin marah terhadap si tikus, akhirnya hampir semua
barang habis dilempar si kucing untuk mengusir tukus yang licik itu. Akhirnya
bidikan pun mengenai kepala si tikus.
Kepala
si tikus habis berdarah, ketika si kucing ingin membuang si tikus, si tikus pun
berkata
''Maaf yah cing, aku bukan bermaksud untuk
mencuri makananmu, tetapi anakku sedang kelaparan dirumah.''
''Kenapa
kamu tidak bilang dari tadi...'' Jawab kucing
''Aku takut!!'' Ucap tikus sambil ketakutan
''Kenapa?''
''Yaa aku takut saja, ya sudah lahh semua
sudah terjadi. Ini memang salahku, maafin aku ya.''
''Ya
tikus. Aku juga mintak maaf ya?''
''Ya kucing'' Jawab tikus dengan nafas
terengah-engah.
Akhirnya
si tikus menghembuskan nafas terakhir. Si kucing pun menangis dan segera
menguburkan ketempat belakang halaman rumahnya.
Keterangan:
Ø Orientasi : Paragraf 1
Ø Komplikasi : Paragraf 2 dan paragraf 3
Ø Resolusi : Paragraf 4
Ø Koda : Paragraf 5
Ø Amanat : ''Jangan pernah se-sekali mencuri hak milik
orang lain tanpa
meminta izin terlebih dahulu''